PERSYARATAN PEMBERKATAN PERNIKAHAN DI GEREJA
PERSYARATAN PERKAWINAN KATOLIK
Paroki melalui Sekretariat dapat membantu/ memfasilitasi calon pengantin untuk mencatatkan perkawinannya di Catatan Sipil dengan persyaratan sebagai berikut:
Sesuai dengan waktu yang dipilih sebelum upacara perkawinan akan diadakan gladi bersih liturgi bersama Pastor yang memberkati perkawinan tersebut.
PERSIAPAN UPACARA DI GEREJA
Calon pengantin agar merencanakan dan mengatur hal-hal berikut ini:
Jadwal Membangun Rumah Tangga Tahun 2023
Jadwal Discovery Tahun 2023
Beberapa saat ini saya dipusingkan dengan beberapa pertanyaan yang mampir ke medsos saya. Mereka mempersoalkan sebuah tayangan lawas di YouTube berjudul: Lucifer Invoked at the Vatican, yang sebetulnya pertama kali dipublikasikan pada tanggal 2 April 2013 (berarti sudah lebih daripada dua tahun yang lalu). Dalam tayangan tersebut kita dapat menyaksikan seorang imam di hadapan para imam, uskup, kardinal, dan Paus berdoa sambil mendaraskan kalimat-kalimat sebagai berikut: Flammas eius Lúcifer matutínus invéniat, ille, inquam, Lúcifer qui nescit … Pada saat ini sudah ada 75 komentar pro dan kontra mengenai video tersebut.
Video ini sekarang justru dipromosikan di medsos orang-orang Indonesia terutama di kalangan kaum muda. Seperti biasa tentu dengan komentar yang menyesatkan bahwa Gereja Katolik menyembah Lucifer! Apakah benar demikian? Sudah pasti keliru! Ternyata yang dinyanyikan oleh imam dalam video tayangan tersebut adalah penggalan dari Madah Paskah Exultet yang dinyanyikan oleh umat pada Malam Paskah bersamaan dengan upacara penyalaan Lilin Paskah. Madah Paskah beserta pemberkatan Lilin Paskah mengungkapkan seluruh iman Kristiani akan rencana penyelamatan Allah dari semula yang memuncak pada sengsara, wafat, dan kebangkitan Kristus.
Kalau ditilik terjemahan bahasa Indonesia untuk dua ayat dalam bahasa Latin tadi: “Semoga nyalanya digabungkan dengan sinar bintang kejora, dengan Kejora Sejati itu yang tak kunjung terbenam, yang telah terbit dari alam maut …” Rupanya Lucifer adalah terjemahan bahasa Indonesia untuk kata “bintang kejora.” Dari manakah asal usul gelar “Kejora Sejati” untuk Yesus dan mengapa “Lucifer” selain dikaitkan dengan Yesus, juga dikaitkan dengan Iblis?
Dalam Kitab Suci Lucifer diterjemahkan sebagai “Bintang Timur”. Yang menjadi persoalan adalah bahwa gelar “Bintang Timur” dikaitkan dengan Iblis dan juga Yesus. Marilah kita perhatikan beberapa ayat Kitab Suci sbb:
Yang dimaksud dengan bintang timur atau bintang kejora adalah bintang yang lebih terang cahayanya daripada bintang-bintang lain. Penyamaan gelar bintang timur untuk Iblis dan Yesus nampaknya menyiratkan bahwa Iblis ingin “menyamai” Yesus, namun ia gagal. Hanya satu-satunya Yesus yang adalah Terang Dunia (Yoh 9:5).
Daripada asal kata Lucifer yang akhirnya selalu diidentikkan dengan Iblis? Kata Lucifer menerjemahkan kata Ibrani hêylêl (bintang timur) dalam Alkitab Terjemahan Bahasa Inggris versi King James. Dalam terjemahan versi New International kata bintang timur diterjemahkan sebagai “morning star”. Dengan demikian jelaslah “Siapa” yang dimaksud dengan Lucifer dalam Madah Paskah? Dialah Yesus Kristus, Sang Juruselamat Dunia, Putera Allah. Sungguh tidak bertanggung jawab orang yang mempublikasikan tayangan ini dan menuduh bahwa Gereja Katolik menyembah Iblis. Santo Petrus dalam suratnya yang kedua berseru, “Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi . Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu." Mempertentangkan bintang timur dalam Madah Paskah sama dengan mempertentangkan kata tersebut dalam kitab Yes, 2 Pet, dan Why. Semoga penjelasan singkat ini bisa memberi pencerahan.
Sumber: www.youtube.com
Bintang Timur Sejati Dicobai oleh Bintang Timur Sesat
(Sumber: armusik.com)
© 2024 - Pasarjaya.co.id All Rights Reserve
RAHASIA MENGAPA NEW AVANZA DAN NEW VELOZ MAKIN NYAMAN
Menandai 15 tahun kehadiran di Indonesia, Toyota meluncurkan duet andalan, New Avanza dan New Veloz dengan tampilan lebih modern, fitur lebih lengkap, serta kenyamanan yang lebih baik. Banyak perubahan detail yang dilakukan Toyota guna menghadirkan pengalaman berkendara baru bagi pengguna. selengkapnya
SK GUBERNUR KDH TKI NO 140/SK.149/1995
Kamu dapat merasakan menu-menu terbaik dari Platinum Grill - Sunter Mall yang berada pada Lantai 1, Sunter Mall - Jl. Danau Sunter Utara No.Kav. II, RT.1/RW.13, Sunter Agung, Kec. Tj. Priok, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14350
Sunter Agung adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Tanjung Priok, Kota Administrasi Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta, Indonesia. Luas wilayah kelurahan Sunter Agung sekitar 7,02 km2, dan Sunter Agung juga dikenal dengan nama Sunter Podomoro. Nama Sunter sendiri diambil dari nama Sungai yang berhulu di Kawasan Jonggol, Bogor dan bermuara di daerah Sunter, yaitu Kali Sunter.
Kelurahan ini berbatasan dengan:
Ditahun 2020, penduduk kelurahan ini berjumlah 87.690 jiwa, dimana laki-laki sebanyak 43.523 jiwa dan perempuan sebanyak 44.167 jiwa, dengan kepadatan penduduk 12.491 jiwa/km2.[1]
Kota Jakarta Utara, termasuk di kelurahan ini, warganya berasal dari beragam Suku, Agama, Ras dan Adat istiadat (SARA). Berdasarkan data Sensus penduduk 2010, warga Jakarta Utara didominasi oleh warga dari suku Jawa, Betawi, Batak, dan Tionghoa, serta sebagian merupakan suku Sunda, Minangkabau, Bugis, dan suku lainnya.[2]
Kemudian dalam hal keagamaan, penduduk kelurahan ini juga cukup beragam. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kota Jakarta Utara tahun 2020 mencatat jumlah pemeluk agama, dimana Islam sebanyak 59,56%, kemudian Kristen 27,08% (Protestan 15,91% dan Katolik 11,17%), Budha 11,67% dan Hindu 1,65% dan lainnya 0,04% (Konghucu dan kepercayaan).[1]
Di sini terdapat danau buatan yaitu Danau Sunter. Danau ini sering dipakai untuk olahraga ski air, memancing, dan tempat wisata. Sunter juga cukup berkembang di dalam bidang pendidikan karena memiliki sekolah-sekolah unggulan, baik negeri maupun swasta, di antaranya Sekolah Tunas Bangsa Sunter, Sekolah Katolik Santo Paulus, SDN Sunter Agung 13, SMPN 116, dan sebagainya
Untuk perbelanjaan, terdapat pusat perbelanjaan Sunter Mall dan beberapa supermarket seperti Superindo, Alfamart, Giant dan lain-lain.
Pistim Oktober 29, 2023 0
Syarat mendaftar Jakpreneur sebagai Wirausaha Pemula: Memiliki KTP DKI Jakarta dan Surat pernyataan rencana membuka usaha yang dapat beru...
Kamera berada digedung Impressions jalan Danau Sunter Utara Blok A-10 (seberang Carrefour), arah mendekati kamera menuju Kemayoran, sebaliknya menuju Yos Sudarso.
Lihat CCTV dalam selang waktu tertentu.